Sabtu, 21 Maret 2015

PELEPAH PISANG SUMBER PENGHASILAN WARGA PUCANGARUM SELAIN BERTANI


Kerajinan pelepah pisang, menjadi sumber pendapatan warga Pucangarum, selain  mengandalakan dari hasil panen disawah, seperti diketahui mayoritas penduduk Pucangarum bekerja sebagai petani, mereka menggantungkan hidup dari hasil panen padi. Letak Desa pucangarum yang berada di dekat aliran sungai bengawan solo, membuat warga masyarakat hanya bisa menanam padi, apabila sungai bengawan solo meluap dan banjir melanda, sudah pasti mereka akan gigit jari karena sawah yang diharapkan terendam banjir




 Tepatnya tahun 2000, Kasmuri salah satu warga Pucangarum diperkenalkan oleh temanya dari Kota Gresik dengan pelepah pisang. Kasmuri diajari cara mengolah pelepah pisang menjadi untaian tali-tali yang  selanjutnya akan diolah menjadi aneka kerajinan, tidak hanya diajari cara  mengolah, Kasmuri pun diajari cara membuat alat sederhana untuk menganyam tali.
“pelepah pisang sangat membantu perekonomian kami,awalnya  hanya saya yang membuat kerajinan ini,  kemudian  saya mencoba mengajak tetangga, akhirnya mereka merasakan manfaat dari pelepah pisang itu sendiri,dan kini hampir seluruh warga pucangarum membuat kerajinan ini” ujar Kasmuri yang merupakan pelopor pembuat pelepah pisang
Seiring berjalannya waktu, Kasmuri mencoba menciptakan alat modern untuk menganyam pelepah pisang, dan terciptalah alat canggih dioperasikan dengan dynamo, banyak warga yang memesan alat kepadanya, Anyaman tali pelepah pisang dihargai Rp. 3000,00/Kg oleh tengkulak, menurut Kasmuri dulu warga kesulitan menjual hasil tali pelepah pisang, namun kini banyak tengkulak yang memasok tali pelepah pisang dari pucangarum, tali-tali tersebut berikutnya dikirim ke Gresik dan Cirebon, sebagai bahan baku pembuat kursi, tas, dan lain-lain.
Bahan baku pelepah pisang yang sangat mudah dipasok, sangat menguntungan warga pucangarum, selain mencari sendiri, warga biasa membeli bahan baku pelepah pisang kepada tengkulak dengan harga Rp. 2200,00/Kg, Pelepah pisang yang merupakan sampah , namun sangat berperan penting terhadap kelangsungan hidup warga Pucangarum.
Kasmuri berfikir untuk mengolah tali-tali pelepah pisang menjadi produk, sehingga pendapatan warga akan lebih banyak,  namun keterbatasan SDM dan kesulitan memasarkan produk, menjadi hambatan baginya. Harapan Kasmuri, Semoga kedepan Industri rumahan ini mampu tumbuh menjadi sebuah usaha besar.
 

2 komentar:

  1. Wahh artikelnya bagus dan bermanfaat banget nih
    Kunjungi juga www.smartkiosku.com atau www.serbamultimedia.com

    BalasHapus